Udah beberapa hari belakangan gw lagi kalang kabut, bingung dan agak (oke gw jujur, sangat) stress dengan ngebuat yang namanya proposal. Dalam usaha mencari karir baru (halah!) ada sebuah kesempatan dari sebuah lembaga yang mengharuskan gw untuk ngebuat proposal kerja sebagai konsultan. Selama ini gw yang tinggal ngebaca proposal project, logframe dsb trus ngebaca job desc dan tinggal mengerjakan apa yang disuruh oleh boss/supervisor gw, tiba2 harus pontang panting nyusun rencana kerja, metode dan budgeting dari suatu project. Keliatannya gampang, dan memang gw ada udah beberapa kali ngelakuin ini tapi secara informal. Ngga perlu yang namanya resmi2 segala karena yang resminya udah ada. Tapi, kali ini beda, gw harus berjuang sendirian dari awal.
Yang paling melelahkan adalah ngebuat proposal kumplit dengan metode penelitian dan langkah2 yang akan dikerjakan, secara gw udah agak lama juga ga berhubungan dengan yang namanya dunia kesehatan dan gizi sejak kerjaan gw yang terakhir. Tapi akhirnya selesai juga itu proposal dan sekarang tinggal menunggu kabar dari lembaga tersebut. Kalo jadi, ya gw bakal jadi boss untuk diri gw sendiri selama 3 bulan. Kalo ga, ya, mungkin ada kesempatan lain di tempat lain (optimis dong!).
Tapi selain itu, gw juga harus melakukan hal lain...yaitu mulai membenahi diri gw sendiri. Udah 6 bulan sejak semua yang terburuk yang pernah gw pikirkan terjadi dalam kehidupan gw. Banyak percobaan untuk bangkit dari keterpurukan (halah!) yang akhirnya membuat gw selalu kembali ke keadaan yang sama. Dan banyak kesempatan yang baru yang kadang2 terlewatkan. Gw sadar, kadang2 gw memang terlalu bermimpi (dan berharap terlalu banyak--- dasar optimistis!) dengan sesuatu atau seseorang... Walau sesuatu (dan seseorang) itu mungkin tidak terlalu menunjukkan hal-hal yang mengarah kepada suatu peluang yang lebih besar dan perubahan keadaan... hmm..